Middle Ad (Post Only)

Aduh, Satu Lagi Warga NTT Tewas Dibunuh, Darah Genangi Jalan, Kronologi Ngeri







Kejadian pembunuhan yang merenggut nyawa Maksimus Lou, warga kabupaten Belu, NTT. Peristiwa berdarah itu terjadi pada pada Selasa (17/9/2024) petang di Dusun Fatulou, Desa Makir, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu. Sementara pelaku bernama Stefanus Lelo (58) mengalami luka berat.

Kronologi Kejadian
Dilansir dari Digtara.com, Kejadian berawal saat korban Maksimus Lou bersama pelaku Stefanus Lelo pulang dari sawah untuk menyemprot padi.

Saat itu korban berdiri di samping gubuk samping rumah Ferdinandus Bau.

Lalu terjadilah adu mulut dan saling caci maki antara korban dan pelaku mengenai batas tanah.

Pelaku Stefanus Lelo sambil membawa parang dan sebatang kayu pendek menghampiri korban hingga jarak kurang lebih lima meter.

Kemudian pelaku melempar korban menggunakan batu kali dan mengenai betis kanan korban.
Setelah itu, korban membalas dengan cara melempar pelaku menggunakan batu kali dan mengenai kepala pelaku.

Pelaku pun mendekati korban dan mengayunkan parang ke arah korban, namun korban menghindar dan lari menyelamatkan diri.

Melihat kejadian tersebut, Klemens Mau Buti (42) menegur pelaku. Namun pelaku tidak terima dan mengejar Klemens.

Saat Klemens jatuh di tempat yang miring, pelaku Stefanus mengayunkan parang ke arah ke Klemens namun Klemens menghindar sehingga tidak mengenai Klemens.
Saat itu korban mengikuti Klemens sehingga pada saat itu pelaku melihat korban dan pelaku balik mengejar korban.

Saat jarak sudah dekat, pelaku langsung mengayunkan parang ke arah korban dan mengenai tangan kiri korban.

Lalu pelaku kembali mengayunkan parang ke arah korban dan mengenai pinggang kanan korban.
Korban sempat membalas dengan cara melempar pelaku menggunakan batu pada kepala pelaku.

Kemudian dari arah belakang, pelaku mengayunkan parangnya dan mengenai bahu kanan dekat leher korban.
Lalu korban membalas dengan cara melempar dua kali ke kepala pelaku dan sesudah itu korban jatuh tergeletak di pinggir jalan sambil berkata dalam bahasa bunak "adik saya tidak bisa lagi".
Bersamaan dengan itu pelaku juga jatuh tergeletak di tengah jalan raya dan meninggal dunia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel