Ini Pemuda Di NTT, Dibunuh Lalu Digantung Sebagai Bunuh Diri, 3 Pelaku Diciduk Polisi
Jaimitu Fatima (23) pemuda asal Belu NTT bekerja di sebuah koperasi di NTB. Ditemukan tergantung di Pohon. Kejadian itu dilaporkan oleh temannya yang juga karyawan koperasi. Dilaporkan ke polisi setempat dengan laporan orang bunuh diri.
Namun, setelah dicari tau, korban bukan bunuh diri, melainkan dibunuh oleh atasannya dan dua orang lagi termasuk yang melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kronologi Kejadian Pembunuhan pemuda asal Belu NTT di NTB
Salah satu pelaku adalah pimpinannya sendiri berinisial PCM (23). Dua pelaku lainnya adalah pengawas lapangan koperasi berinisial AYT (32) dan PFM (19).
Salah satu pelaku juga berpura-pura melaporkan kejadian bunuh diri tersebut ke polisi.
Korban baru satu minggu bekerja dan ingin pulang ke tempat asalnya namun korban masih memiliki utang di koperasi Rp500 ribu. Karena korban belum bisa membayar utang tersebut, pelaku PCM selaku pimpinan koperasi emosi dan kesal sehingga cekcok, dan terjadi pemukulan kepada korban.
Korban pun lari dan kemudian dikejar oleh pelaku dengan menggunakan sepeda motor. Oleh ketiga pelaku, korban dibawa ke tanah kosong dan dianiaya hingga tidak sadarkan diri.
Panik dengan kondisi korban yang telah meninggal, ketiga pelaku kemudian merekayasa kejadian tersebut seolah-olah korban gantung diri.
Korban diikat menggunakan baju di sebuah kayu. Para pelaku juga menyiram air ke celana korban seolah-olah benar korban menggantung diri.
Ketiga pelaku saat ini diamankan di rutan Polres Lombok Utara untuk proses penyidikan selanjutnya.
Sebelumnya, korban Jaimitu Fatima ditemukan tergantung di atas bekas potongan pohon nangka yang ada di kebun milik warga di Desa Sokong, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara pada Minggu, 26 Mei 2024 sekira pukul 05.00 Wita