Middle Ad (Post Only)

Calon Pastor Di NTT Diburu Polisi, Jadi DPO Usai Ditetapkan Jadi Tersangka



Seorang Frater atau calon pastor berinisial ELS menjadi DPO Polres Ngada usai ditetapkan sebagai tersangka percabulan. ELS diduga cabuli banyak siswa seminari St. Yohanes Berchmans Todabelu - Mataloko, Kabupaten Ngada - Provinsi NTT . 

Kasus itu mencuat Bulan April 2023, dan pada bulan Agustus 2023, ELS ditetapkan sebagai Tersangka karena orangtua para korban melaporkan kejadian yang menimpa anak mereka ke Polres Ngada. 

Kejadian itu berawal ketika ELS memeriksa kesehatan para siswa di klinik Yayasan tersebut ketika ia melakukan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di seminari St. Yohanes Berchmans Todabelu - Mataloko. Padahal ELS tidak punya keahlian medis. 

Dilansir dari suluhdesa.com, Kejadian pertama yaitu pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2022 dan kedua pada akhir bulan September 2022, dengan korbannya yaitu seorang remaja laki-laki siswa SMP berinisial LMF (13 tahun).

Saat Tindak Pidana Percabulan Terhadap Anak itu terjadi, Frater ELS sedang menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari St. Yohanes Berchmans Todabelu - Mataloko, Kabupaten Ngada - Provinsi NTT, dan dia ditugaskan untuk memeriksa kesehatan siswa yang sakit di poliklinik lembaga itu walaupun tanpa memiliki keahlian medis.

Keluarga korban kemudian melaporkan dugaan Tindak Pidana Percabulan Terhadap Anak yang dilakukan oleh Frater ELS itu ke Polres Ngada pada tanggal 22 April 2023, dan kemudian Frater ELS  ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Ngada pada bulan Agustus 2023. Kini ELS kabur dan menjadi DPO Polres Ngada sejak Februari 2023. sumebr: suluhdesa.com


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel